ASAL-USUL VIRUS HIV
Penemuan kasus AIDS untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1981, ternyata hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang sudah terbukti bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari asal-usul HIV.
HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok lentivirus. Lentivirus seperti HIV dapat ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV (Simian Immunodeficiency Virus). Dan sekarang secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan SIV.
Bagaimana HIV dapat menyeberang dari hewan ke manusia?
Telah lama diketahui secara pasti bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan kepada manusia dan proses ini dikenal dengan zoonosis. Bagaimana proses SIV menjadi HIV pada manusia?
(1) Teori Pemburu, merupakan teori yang paling banyak dianut. Di dalam teori ini dijelaskan bahwa, SIVcpz dapat berpindah ke manusia, ketika seseorang berburu simpanse kemudian membunuh serta memakan dagingnya. Terkadang virus yang masuk bisa tetap sebagai SIV, atau dalam suatu kesempatan akan berubah menjadi HIV.
(2) Teori Vaksin Polio, merupakan teori lain yang mengatakan bahwa HIV dapat berpindah secara tidak sengaja karena kealpaan pihak medis, misalnya melalui percobaan medis. Teori ini disebarluaskan secara baik dimana vaksin polio yang memainkan peranan dalam perpindahan ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.
(3) Teori Kontaminasi Jarum Suntik, merupakan lanjutan dari “Teori Pemburu”, dimana pada tahun 1950 sudah digalakkan untuk memakai jarum suntik yang hanya sekali pakai serta menerapkan penataan untuk mensterilkan peralatan medis, tetapi ini memakan banyak anggaran sehingga terkadang, satu jarum digunakan untuk beberapa orang tanpa disterilkan terlebih dahulu. Hal tersebut akan mempercepat terkontaminasinya dengan berbagai macam infeksi.
(4) Teori Penjajahan, dasar pemikiran teori ini mengacu pada teori pemburu. Pada akhir abad XIX hingga awal abad XX, sebagian besar negara Afrika mengalami penjajahan. Seperti layaknya warga yang terjajah, rakyat Afrika diwajibkan mengikuti kerja paksa, mereka ditempatkan dalam satu camp dimana sanitasinya sangat buruk, kerja fisik diluar batas serta kebutuhan makanan tidak terjamin bahkan tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan lauk berupa simpanse yang sedang mengidap SIV.
(5) Teori Konspirasi. Beberapa orang mengatakan bahwa virus HIV adalah rekayasa manusia. Dari survey yang dilakukan di Amerika Serikat, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berkulit hitam mempercayai bahwa virus HIV memang diciptakan untuk memusnahkan sebagian besar orang berkulit hitam serta para homoseksual. Beberapa bahkan meyakini bahwa virus HIV disebarkan di seluruh dunia melalui program imunisasi campak maupun melalui uji coba program vaksinasi Hepatitis B kepada kaum homosexsual.
Sejauh ini, masih belum ada satu teoripun yang mampu menjelaskan dengan memuaskan bagaimana SIV pada binatang bisa menyeberang menjadi HIV pada manusia.
Kapan perpindahan itu terjadi?
Perkembangan dunia kedokteran sejauh ini membuat kita mampu untuk mendeteksi HIV pada darah atau cairan tubuh lainnya, bahkan kita juga sudah mampu menentukan subtype virus HIV. Penelitian terhadap subtype virus HIV pada kasus-kasus awal dapat memberi petunjuk dalam menentukan kapan HIV pertama kali menyerang manusia dan perkembangan berikutnya.
Ada tiga kejadian yang dianggap sebagai infeksi HIV paling awal, yaitu:
1. Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di Republik Demokratik Kongo tahun1959.
2. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika–Afrika yang meninggal dunia di St.Louis, AS, tahun 1969.
3. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pelaut Norwegia yang meninggal dunia sekitar tahun1976.
Analisis yang dilakukan pada tahun 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan bahwa HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dimana virus HIV pertama kali muncul pada manusia?
Karena HIV berkembang dari satu jenis SIV yang ditemukan pada tipe simpanse di Afrika Barat, banyak orang menganggap bahwa HIV pertama muncul pada manusia di sana. Kemudian dianggap bahwa HIV menyebar dari Afrika ke seluruh dunia.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu secara pasti kapan dan dimana virus HIV muncul pertama kali, tetapi yang jelas pada suatu waktu di pertengahan abad 20-an ini, infeksi HIV pada manusia berkembang menjadi epidemi penyakit di seluruh dunia yang saat ini lebih dikenal sebagai AIDS.
Apa penyebab epidemi ini menyebar secara tiba-tiba?
Dipercayai ada 3 proses yang mempermudah penularan sehingga menyebabkan penyebaran secara luas :
Kemudahan transportasi, memegang peranan dalam penyebaran HIV disorot pada kasus yang sekarang dikenal sebagai ’Patient Zero’. Patient Zero adalah seorang pramugara pesawat terbang berkebangsaan Kanada dan bernama Gaetan Dugas yang sering mengadakan perjalanan ke seluruh dunia. Analisis terhadap beberapa kasus AIDS awal menunjukkan bahwa orang terinfeksi tersebut adalah orang yang berhubungan seksual baik langsung maupun tidak langsung dengan pramugara ini. Untuk lebih jelasnya bisa menonton film ”and the band played on”.
Industri darah. Ketika transfusi darah menjadi bagian yang rutin dalam praktek kedokteran, permintaan kebutuhan akan darah juga semakin meningkat. Di beberapa negara seperti Amerika, mereka yang bersedia menyumbangkan darahnya akan dibayar, termasuk pengguna narkoba suntik. Pada awal epidemi, para dokter belum menyadari akan mudahnya virus ini menyebar melalui donor darah tanpa screening sebelumnya. Akibatnya, banyak dari mereka yang mendapat transfusi dari seseorang yang terinfeksi HIV akan tertular HIV.
Penggunaan Narkoba. Meningkatnya ketersediaan heroin seiring dengan perang Vietnam tahun 1970-an, mendorong pertumbuhan penggunaan narkoba suntik. Bersamaan dengan hal tersebut, untuk menghemat biaya, pemakaian alat suntik oleh para pecandu dilakukan secara bersama-sama, satu jarum dipakai oleh banyak pecandu tanpa disterilkan terlebih dahulu. Ini merupakan jalan lain virus HIV berpindah dari pengidap yang satu ke pengidap lainnya.
KENYATAAN DI NEGARA KITA
Rupaya era globalisasi saat ini menyebabkan dunia tampak semakin kecil, negara tidak mempunyai batas-batas lagi. Perpindahan penduduk menjadi begitu mudah, demikian juga dengan HIV, bisa berpindah dari satu negara ke negara lainnya dengan leluasa hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Kasus HIV/AIDS pertama di Indonesia diidentifikasi di Bali pada seorang laki-laki asing yang kemudian meninggal pada April 1987. Akan tetapi, penyebaran HIV di Indonesia meningkat setelah tahun 1995. Hal ini dapat dilihat pada tes penapisan (screening) darah donor yang positif HIV meningkat dari 3 per 100.000 kantong pada 1994 menjadi 16 per 100.000 kantong pada tahun 2000. Peningkatan 5 kali lebih tinggi dalam waktu 6 tahun.
Pada tahun 2000 terjadi peningkatan penyebaran epidemi HIV secara nyata melalui pekerja seks. Data dari Tanjung Balai Karimui Merauke, Propinsi Irian Jaya prevalensi HIV pada pekerja seks amat tinggi yaitu 26,5% sedangkan di Propinsi Jawa Barat 5,5% dan di DKI Jakarta 3,36%.
Sejak tahun 1999 terjadi fenomena baru penyebaran HIV/AIDS yaitu infeksi HIV mulai terlihat pada para pengguna Narkoba suntik. Penularan pada kelompok ini terjadi secara cepat karena penggunaan jarum suntik bersama. Sebagai contoh, pada tahun 1999 hanya 18% pengguna narkoba suntik yang dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta yang terinfeksi HIV. Akan tetapi pada tahun 2000 angka tersebut meningkat dengan cepat menjadi 40% dan pada tahun 2001 menjadi 48%.
Fakta baru pada 2002 menunjukkan bahwa penularan infeksi HIV juga telah meluas ke rumah tangga. Di beberapa wilayah di Jakarta dilaporkan bahwa sekitar 3% dari 500 ibu hamil yang dites secara sukarela dalam kegiatan VCT (Voluntary Counseling and Testing) sudah terinfeksi HIV.
TENTANG SEJARAH
Mengetahui sebuah sejarah merupakan hal yang paling penting bagi seseorang karena kita bisa mengetahui apa yang di lakukan orang di masalalu selain itu bisa mengerti perkembangan jaman dahulu
Selasa, 09 Oktober 2018
SEJARAH PERMAINAN SEPAK BOLA
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawanglawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepangdengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Masuk KeIndonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)
Dinasti Rothschild, Inilah Orang Paling Kaya di Dunia yang Tidak Pernah Dipublikasikan
Tak ada nama yang lebih terkenal dalam dunia perbankan internasional seperti keluarga Rothschild, selain keluarga Rockefeller di Amerika Serikat. Meskipun demikian, hanya sedikit sekali fakta yang dapat diperoleh mengenai keluarga ini. Berbagai legenda, mitos, dan kisah mengenai keluarga ini telah banyak beredar, namun tak satupun dari cerita tersebut yang berhasil mengungkap jati diri keluarga ini yang sesungguhnya, sebuah keluarga yang mampu mengubah alur sejarah dan memperjualbelikan kedudukan para negarawan, raja, bangsawan dan uskup yang tak ubahnya sebuah komoditas dagang, lalu mencampakkannya bak baju atau sepatu usang jika paranan mereka tak lagi diperlukan. Keluarga inilah yang mendalangi berbagai revolusi, perang, dan pemberontakan, serta mengubah konstelasi politik Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat untuk selamanya. Dan keluarga Rothschild memiliki darah Yahudi, sebuah fakta yang tak pernah sekalipun mereka sembunyikan atau samarkan.

Sepanjang catatan sejarah yang terbentang dari India, Babilonia, hingga Palestina di masa yang lampau industri finansial adalah sektor usaha yang paling banyak dikuasai oleh bangsa Yahudi. Banker Yahudi mendominasi pasar-pasar uang di Frankfurt, London, New York, dan Hong Kong. Kejayaan mereka telah menyebar ke seluruh penjuru dunia sejak tahun 1917. Para pialang saham berdarah Yahudi menjadi tulang punggung penggerak bursa efek London, Paris, dan New York. Mereka mengendalikan fluktuasi harga logam mulia, permata, dan mata uang di seluruh penjuru dunia.
Semua hal yang kami sampaikan adalah fakta.
Kami menuliskannya bukan dengan maksud untuk menyindir suku bangsa tertentu, sebab bangsa Yahudi sendiripun mengakui kebenaran hal ini. Saat Inggris mempersiapkan perang melawan Jerman pada tahun 1910, para banker internasional yang berdarah Yahudi memegang berbagai posisi penting di wilayah-wilayah yang strategis dan di puncak piramida perbankan tersebut bertenggerlah nama keluarga Rothschild beserta seluruh lembaga keuangan yang menjadi rekanannya. Di Perancis ada nama Rothschild, Fould, Camondo, Pereira, dan Bischoffheim; di Jerman ada nama Rothschild, Warschauer, Mendelssohn, Bleichroder; di Inggris ada nama Sassoon, Stem, Rothschild, dan Montague; di Timur Tengah ada nama Sassoon; di Rusia ada Gunzburg; sementara di Amerika Serikat ada nama-nama seperti J.P. Morgan, Kuhn, Loeb and Co., Seligman and Co., Speyer and Co., Warburg, dan Lazard Freres.
Di atas lembaga-lembaga keuangan tersebut berdirilah House of Rothschild. Para kritikus mengatakan bahwa Morgan dan Kuhn Loeb adalah tangan kanan Rothschild dan semua lembaga perbankan tersebut memiliki afiliasi dengan bank-bank yang dimiliki oleh Rothschild.

Lembaga-lembaga perbankan tersebut bekerja secara bahu-membahu sebab mereka berspekulasi dengan cara yang sama dan sama-sama memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Rothschild. Pendiri the House of Rothschild adalah Mayer Anselm Bauer (Rothschild), putra dari Anselm Moses Bauer, seorang pedagang dari Frankfurt. Ayahnya bekerja sebagai penjual barang baru dan bekas, koin kuno, dan tukang kredit. Di depan kios mereka dipajang sebuah logo berbentuk tameng berwarna merah, dan nama Rothschild dalam bahasa Jerman berarti “Tameng Merah” yang diilhami oleh logo tersebut.
Rothschild diadopsi menjadi nama resmi perusahaan dan nama keluarga mereka. Kegiatan usaha mereka berlokasi di Judenstrasse, secara harfiah berarti “Jalan Yahudi” yang terlecak di tengah-tengah pemukiman ghetto Frankfurt yang didiami oleh sekitar 550 keluarga.
Mayer Amschel (Rothschild) lahir pada tahun 1743. Keluarganya secara turun-temurun bermukim di Frankfurt, Ada juga referensi dari Museum Inggris yang menyebutkan bahwa keluarga tersebut mulai bermukim di Frankfurt pada awal abad ke-16, dan pada abad ke-18 anggota kelompok tersebut sudah cukup banyak.

Saya berhasil mengidentifikasi bahwa ada dua belas orang Yahudi Frankfurt yang menjadi nenek moyang Mayer Amschel. Mayer Amschel adalah anak tertua dari tiga bersaudara dan orang tuanya bekerja di bidang keuangan. Amschel telah mengenal bisnis finansial sejak usianya masih sepuluh tahun. Keluarga Amschel memilih untuk menjalankan usaha pertukaran valuta asing sebab pada masa itu Jerman terdiri dari 350 kerajaan kecil (princi-pality) dan setiap kerajaan memiliki mata uang sendiri. Selain itu, warga Yahudi Frankfurt juga dilarang untuk menjalankan jenis usaha lain yang sebenarnya diperbolehkan bagi para warga non-Yahudi.
Jadi, tak diragukan lagi bahwa pada masa itu hak kaum Yahudi teramat sangat dibatasi, bahkan beberapa jenis batasan yang diberikan kepada mereka sangat tidak adil. Keluarga tersebut mendiami sebuah rumah kayu berasitektur mock-Gothic. Rumah itu ditinggali oleh Mayer Amschel, ibu, ayah, dan tiga orang saudara laki-lakinya sejak tahun 1775, sebuah masa ketika wabah cacar merebak di benua Eropa dan merenggut nyawa kedua orang tua Mayer. Keluarga besar Mayer memutuskan untuk mendaftarkan Mayer ke sebuah sekolah para rabbi di Furth namun Mayer sama sekali tak tertarik untuk mempelajari ilmu keagamaan. Setelah tiga tahun menghabiskan masa hidupnya di Furth, Mayyer Amschel keluar dari sekolah itu atas permintaannya sendiri
Siapapun pasti merasa kagum akan keberanian yang dimiliki oleh pemuda itu untuk menentukan nasibnya sendiri. Amschel pindah ke Hanover dan memulai kariernya dengan bekerja secara “sukarela” sebagai buruh rendahan di bank yang bernama the House of Oppenheimer. Enam bulan kemudian ia diangkat sebagai tenaga magang di bank tersebut. Tak perlu waktu lama baginya untuk menyadari bahwa kesuksesan di dunia perbankan hanya akan diraihnya jika ia mampu mendapatkan perlindungan dari sang “pangeran” yang berkuasa di salah satu principality di Jerman itu. Enam tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1770, ia meninggalkan Hanover dan kembali ke Frankfurt untuk menikahi Gudule Schnapper.
Mayer dan Gudule (Gutta) tinggal di sebuah ruangan yang terletak di atas toko tempat Mayer melakukan transaksi barang bekas dan baru dengan pelanggannya, sebuah kegiatan usaha yang juga pernah dilakukan oleh ayahnya. Beberapa jenis barang, seperti lukisan dan furnitur, ia pajang di etalase tokonya yang menghadap ke jalan raya. Di tempat inilah ia merintis pendirian “raksasa perbankan” yang kelak akan mampu mengendalikan keuangan dunia dan menaklukkan para pemimpin dunia, negarawan dan raja. Gudule melahirkan lima orang anak untuk Mayer. Mayer selalu melakukan diskusi bersama kelima orang anaknya di sebuah “meja kayu yang kusam”, begitulah cara Spiridovich mendeskripsikan sebuah meja yang biasa dipakai oleh anggota keluarga tersebut untuk berkumpul dan makan malam.

Anak cucu keturunan dinasti Rothschild saat ini, (dari kiri) Baron Eric de Rothschild, Monsieur Phillipe Sereys de Rothschild, Baronne Phillipine de Rothschild, Baronne Ariane de Rothschild dan Baron Benjamin de Rothschild
Salah satu topik diskusi favorit keluarga ini adalah mengenai pembagian wilayah kekuasaan finansial dunia bagi kelima putra Rothschild. Di meja itu pulalah sang ayah sering bercerita tentang empat orang cucu iaki-laki Charlemagne sang Penguasa Romawi yang telah berhasil menaklukkan dunia dan berbagi visi hidupnya dengan kelima orang putranya. Kelima orang putrinya sama sekali tak pernah dilibatkan dalam diskusi tersebut. Karel yang Agung (Charlemagne) (771-814 M) berpenampilan seperti orang Jerman pada umumnya, tingginya sekitar enam kaki dan tubuhnya atletis. Ia memiliki kemampuan untuk berbicara dalam bahasa Yunani dan Latin. Ia adalah Raja Perancbis yang berhasil menjadi Penguasa Romawi pada tahun 800-814 SM. Meskipun sangat me-ngagumi Charlemagne, Mayer Amschel sangat membenci segala hal yang berbau “Romawi.” Di kemudian hari ia menyebut bangsa Romawi sebagai “musuh utama kaum Bolsevik”, sebagaimana dituturkan oleh Sir Alfred Mond dalam World Battle of the Jews. Samuel Gompers, dalam the Chicago Tribune edisi 1 Mei 1922 menulis sebuah artikel mengenai Bolshevisme yang sebenarnya ditujukan kepada Amschel:
Tidak ada lagi hal yang lebih rendah dan tercela dibandingkan pengakuan terhadap tirani kaum Bolshevik, segala bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh para bankir Jerman dan Anglo-Amerika adalah usaha paling berbahaya yang pernah dilancarkan oleh kaum Bolshevik. Dana yang dimiliki oleh kaum Bolshevik ini berjumlah milyaran dolar.
Kebencian Mayer terhadap bangsa Romawi ini mungkin berakar dari fakta bahwa Frankfurt am Main adalah kota tempat dipilih dan dinobatkannya para Penguasa Tahta Suci Romawi, tahta yang diberikan oleh Gereja Katholik yang juga merupakan musuh utama kaum Bolshevik. Namun ada pula beberapa orang ahli sejarah yang mengatakan bahwa kebencian Amschel sesungguhnya dialamatkan kepada Rusia yang pada saat itu merupakan sebuah negara dengan jumlah pemeluk agama Kristen yang paling banyak di Eropa. Karena berbagai aturan yang diterapkan oleh para pemeluk agama Kristen pula lah bangsa Yahudi kehilangan begitu banyak hak hidup dan kesempatan kerja.
Sambil duduk mengelilingi meja tuanya, Amschel memperingatkan kelima orang putranya untuk menjaga harta kekayaan keluarga mereka dan tidak menikahi gadis yang berasal dari luar keluarganya. Amschel menjelaskan mengenai hukum “neshek” bangsa Yahudi. Kata ini sccara harfiah berarti “gigitan.”
“Gigitan” semacam ini hanya boleh dilakukan terhadap bangsa non-Yahudi, bukan terhadap bangsanya sendiri. Ia berpesan kepada kelima putranya untuk memegang teguh rahasia keluarga tersebut, tak ada satupun orang di luar keluarga tersebut yang boleh mengetahui berapa jumlah kekayaan keluarga mereka. Penulis buku The Rothschilds: Financial Rulers of Nations, John Reeves, mengutip perkataan MacGregor, pengarang buku The Kabbalah Unmasked yang mengatakan sebagai berikut:
Kelima putra Amschel memulai kegiatan usaha mereka di lima kota besar Eropa. Kelimanya saling menjaga hubungan baik dan bahu-membahu. Bisnis keluarga Rothschild berkembang pesat sejak tahun 1812. Jalinan bisnis antar-anggota keluarga Rothschild kian hari kian solid. Semakin lama semakin mustahil untuk mengungkap berbagai rahasia kotor yang ada di balik kemajuan bisnis mereka. Kenyataannya, memang memperkaya diri mereka dengan cara ngacaubalaukan kondisl keamanan dunia. Mayer Amschel adalah seorang laki-laki yang memiliki nasib semujur Napoleon.

- Anselem Mayer, lahir tahun 1773 dan menikah dengan Eva Hannau.
- Salomon Mayer, lahir tahun 1774 dan menikah dengan Caroline Stern.
- Nathan Mayer, lahir tahun 1777 dan menikah dengan Hannah Levi Barnet Cohen pada tahun 1806.
- Karl, lahir tahun 1788 dan menikah dengan Adelaide Herz.
- Jacob (James), lahir tahun 1792 dan menikah dengan keponakannya Betty, putri dari Salomon, saudara kandungnya.
Anselem, putra tertua Amschel berhasil mendapatkan kehormatan untuk bergabung sebagai anggota Royal Prussian Privy Council of Commerce, Bavarian Consul, dan Court banker.
Penghormatan semacam itu terlihat biasa-biasa saja jika diperoleh pada saat ini, ketika perbedaan kelas sosial tak lagi dikenal. Beda halnya dengan Amschel di masa itu, yang berhasil mendapatkan penghormatan tersebut pada saat pemisahan kelas sosial diterapkan secara ketat dan tak ada sedikitpun kescmpatan bagi “rakyat jelata” untuk memegang posisi penting semacam itu. Posisi penting ini hanya boleh dipegang oleh anggota kaum bangsawan. Dan bangsa Yahudi pada masa tersebut dengan terang-terangan telah dikecualikan dari keanggotaan majelis tinggi semacam ini. Pengecualian itu juga berhasil didapatkan oleh Salomon Mayer. Salomon berhasil masuk ke dalam lingkaran kekuasaan dan menjadi salah satu orang kepercayaan Pangeran Mettemich, sang penguasa bayangan Negara Austria.
Kelima putri Amschel sama sekali tidak diberi kesempatan untuk menjalankan kegiatan usaha keluarga mereka maupun untuk mendapatkan keuntungan darinya. Mereka semua benar-benar “disingkirkan”‘ dari dinasti keluarga Rothschild. Kebanyakan dari mereka dinikahkan melalui jalan “perjodohan” sebagaimana digambarkan oleh John Reeves:
Sepak terjang keluarga Rothschild diamati secara seksama oleh masyarakat sebagaimana sepak terjang para pejabat negara. Salah satu sumber mengatakan bahwa mustahil bagi kita untuk melacak nama seluruh anggota keluarga Rothschild sebab tidak ada satupun bukti fisik yang tersisa dari keberadaan mereka. (The Rothschild Financial Rulers).
Menjelang kematiannya, Mayer Amschel membaca sebaris isi Talmud dan meminta agar keturunannya bersumpah untuk terus memegang teguh persatuan keluarga dan tidak akan terpecah-belah satu sama lain. Informasi ini diperoleh dari Mayor Jenderal Count Arthur Cherep-Spiridovich, The Unrepealed History, dan beberapa buah artikel yang disimpan di the British Museum London.
Proses Masuknya Bangsa Barat Ke Indonesia
Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat (Timur Tengah) terputus.
Hal ini mendorong orang-orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai berikut.
- Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang Islam.
- Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
- Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
- Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
- Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan samudra.
a.Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia
Bangsa Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) 1498. Bangsa Portugis berhasil mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun1509.
Pada tahun 1511 di bawah pimpinan d’Albuquerque Portugis berhasil menguasai Malaka. Dari Malaka di bawah pimpinan d’Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima baik oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore. Portugis berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius. Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi juga ke Indonesia bagian barat (Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius. Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi juga ke Indonesia bagian barat (Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.
Terjadilah Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran, yang isinya sebagai berikut.
1)Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
2)Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.
3)Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.
Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa, namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah. Pertempuran berakhir dan namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya (menang).
b.Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia
Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh bangsa Spanyol. Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah sampai di Pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu sebab pada waktu itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu ini harus dibayar mahal Spanyol sebab dalam peperangan ini Magelhaen terbu.nuh.
Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del Cano melanjutkan usahanya untuk menemukan daerah asal rempah-rempah. Dengan melewati Kepulauan Cagayan dan Mindanao akhirnya sampai di Maluku (1521). Kedatangan bangsa Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis.
Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak monopoli”. Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.
Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak monopoli”. Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.
Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang isinya sebagai berikut.
1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.
2) Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.
c. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia
Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.
Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda menempuh rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605) Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605) Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten.
Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten. Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali.
Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck, dengan delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah (lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke Maluku.
Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya terjadi persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda sendiri.
Setiap kongsi bersaing secara ketat. Di samping itu, mereka juga harus menghadapi persaingan dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris. Melihat gelagat yang demikian, Olden Barneveld menyarankan untuk membentuk perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia Timur. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie (VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama di di Banten (1602) di kepalai oleh Francois Wittert.
Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut.
- Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang Belanda.
- Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan sesama bangsa Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
- Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.
Perang Armageddon
Setelah berhasil memenangkan perang al-Malhamah kubra maka ini menjadi awal peperangan puncak yakni melawan laknatullah Dajjal. Perang besar ini disebut dengan perang Armageddon yang berpusat di bukit Mageddon, Palestina. Perang ini dalam hadist Rasulullah disebut juga dengan perang Gog Magog (Ya’juj dan Majuj).Sebenarnya istilah Armageddon berasal dari bahasa Yunani dan oleh kalangan orang Barat sebagai dalam pembahasan tentang hari akhir dunia. Sementara dalam beberapa manuskrip yang tersimpan di Timur Tengah, Islam menyebutnya dengan istilah al-Majidun ‘kemuliaan’ yaitu “Perang Kemuliaan”.
Perang maha dasayat ini berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga menyeret seluruh negara di dunia. Nantinya dunia akan terbagi menjadi dua poros yakni kaum muslim yang dipimpin oleh Al Mahdi dan kaum kafir yang dipimpin Dajjal.
Lalu di tengah huru hara yang tercipta Allah SWT menurunkan pertolongan yakni di kedatangan Nabi Isa as. Putra Maryam. Isa akan turun di menara putih di timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslimin menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir. Hal ini dijelaskan dalam Zakharia (89/13).
“Bahawa sebahagian besar bangsa Yahudi akan mati dalam perang Armageddon dan dua pertiga dari mereka akan musnah. Sedangkan dalam kitab Zagiyal (12/39) disebutkan : ”Akan berlangsung tujuh bulan sehingga rumah Israel berhasil mengubur mereka (orang-orang mereka yang terbunuh) sebelum membersihkan bumi”.
Al-Malhamah Kubra
Perang al-Malhamah kubra merupakan perang besar pertama yang terjadi setelah peperangan beruntun yang terjadi sebelumnya. Pada perang ini pasukan kaum muslim akan melawan kaum Rum. Namun sebelum menakhlukan Ruum kaum muslim akan memerangi jazirah Arab dan Persia. Kejayaan persia pada masa lalu memang tinggal sejarah namun kini berubah nama menjadi Iran.“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian (kalian perangi) Persia sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim).
Dalam hadist lain Rasulullah SAW juga bercerita tentang bagaimana kehancuran ini terjadi. Bahwa perang Al-malmah kubra akan terjadi sebelum pembukaan kota Konstantinopel atau Turki saat ini, setelah Konstantinopel maka akan keluar Dajjal yang menjadi awal perang kedua yang lebih dasyat.
“Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar (Al-malmah kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota Konstantinopel, & pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yg beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, 'pundaknya'. Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yg benar, sebagaimana engkau -Mu'adz bin Jabal- sekarang berada di sini adalah sesuatu yg benar”. (HR. Abu Daud)
Lantas siapakah kaum Ruum yang dimaksud? Adapun Ruum yang dimaksud dalam hadist adalah Romawi timur yang pusat pemerintahannya dahulu berada di konstantinopel. Dahulu setelah Romawi Timur runtuh pusat pemerintahan berpindah ke Tsar Rusia. Tsar adalah asal kata dari kaisar yang mengadopsi sistem kekaisaran romawi Timur. Di dalam wikipedia dijelaskan Setelah kota konstantinopel direbut oleh kaum muslimin maka kekaisaran Byzantine beralih ke Rusia. Peran kaisar sebagai pelindung Ortodoks timur diklaim oleh Ivan III, Adi Pati Agung Mokswa. Ia telah menikah Saudara Andreas , Shopia Paleologue. Cucunya Ivan IV akan menjadi Tsar Rusia yang pertama. Tsar adalah istilah dulu yang digunakan bangsa Slavia untuk kekaisaran Byzantine.
Penerus-penerus mereka mendukung gagasan bahwa moskwa adalah penerus kekaisaran Byzantine yang berpusat di Konstantinopel. Gagasan Kekaisaran Rusia adalah sebagai kekaisaran Rum itu tetap hidup hiingga meletusnya revolusi Rusia tahun 1917 M. Setelah berdirinya Uni soviet kekaisaran Rum runtuh dan digantikan dengan sistem komunis, akan tetapi setelah uni Soviet runtuh kekaisaran Rum dilanjutkan kembali oleh negara Rusia modern sekarang ini.
Maka jelas bahwa Rum yang dijelaskan dalam hadist ini adalah Rusia saat ini. Saat ini sikap Rusia adalah sebagai penentang zionis Dajjal namun mereka masih bersekutu dengan Iran. Namun pada masa Al Mahdi nanti, Rusia akan meninggalkan sekutunya dan berdamai dengan kaum muslim, sedangkan Iran akan bersekutu dengan zionis Dajjal.
“Kamu akan berdamai dengan Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Sementara itu tentang perdamaian dengan Rum pada masa al-Mahdi dijelaskan oleh Imam as Sayuti, Abu Nua’im meriwayatkan dari Abi Umamah katanya, Rasulullah SAW bersabda,
“Di antara kamu dan orang-orang Rum akan berlaku 4 kali perdamaian. Pada kali keempatnya berlaku di tangan salah seorang daripada keluarga Hiraqlu. Perjanjian itu berterusan selama 7 tahun”. Ada seorang sahabat bertanya Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah! Siapakah Imam orang ramai (orang Islam) pada hari itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Al Mahdi daripada anak cucuku. Dia berumur 40 tahun, mukanya bagai bintang yang bersinar-sinar, di pipi sebelah kanannya terdapat tahi lalat hitam, dia memakai dua jubah Qatwaniyyah bagaikan pemuda Bani Israel. Dia mengeluarkan gedung-gedung dan menaklukan negeri-negeri syirik”.
Berdasarkan Hadist Riwayat Abu Daud, nantinya perang al-malhamah kubra akan berpusat di Syam yang kini berubah nama menjadi Suriah. Seperti diketahui di Suriah kini sedang terjadi perang besar yang menyebabkan banyak kaum muslim mengungsi ke berbagai negara dan menderita berkepanjangan.
“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam (Suriah) selama empat puluh hari tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman” (HR Abu Daud)
Setelah Rum di taklukkan kemudian kaum muslimin menaklukkan Turki tanpa peperangan. Setelah Turki ditaklukkan maka keluarlah Dajjal.
Langganan:
Komentar (Atom)
ASAL-USUL VIRUS HIV Penemuan kasus AIDS untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1981, ternyata hanya sedikit memberi informasi t...
-
ASAL-USUL VIRUS HIV Penemuan kasus AIDS untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1981, ternyata hanya sedikit memberi informasi t...
-
Dinasti Rothschild, Inilah Orang Paling Kaya di Dunia yang Tidak Pernah Dipublikasikan Tak ada nama yang lebih terkenal dalam dunia pe...
-
Sejarah dunia Jump to navigation Jump to search Sejarah dunia , menurut kebiasaan, adalah sejarah manusia, dari kemunculan Hom...
